FPLD Sudah Buktikan Keseriusan, PT PHR Diharapkan Beri Dukungan Kembangkan Usaha dan Potensi Pemuda Tempatan

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Lindawati SE saat menghadiri panen perdana usaha budidaya ikan lele bentukan Forum Pemuda Lembah Damai, Jumat lalu. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diminta untuk memberikan dukungan dan program konkret dalam pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, terkhusus di wilayah Rumbai, Kota Pekanbaru. Perhatian yang nyata bagi masyarakat akan menjadi daya dukung sosial terhadap keberadaan PT PHR.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Lindawati SE menyatakan, masyarakat sangat menantikan program-program dari PT PHR, khususnya di sektor ekonomi. Apalagi, kondisi ekonomi saat ini relatif belum stabil, sehingga membutuhkan stimulus dari dunia usaha, dalam bentuk program corporate social responsibility (CSR).
"Program-program CSR PT PHR harus langsung menyentuh masyarakat dengan prioritas warga sekitar wilayah operasional. Yakni lewat kegiatan CSR bersifat taktis dan stategis dalam menumbuhkan lapangan pekerjaan dan sektor kewirausahaan," kata Lindawati, Sabtu (8/2/2025).
Politisi Partai NasDem ini mencontohkan keberadaan Forum Pemuda Lembag Damai (FPLD) yang telah membuktikan keseriusan dalam pengelolaan usaha budidaya ikan lele. Pekan lalu, FPLD melakukan panen perdana ikan lele sebanyak 40 ribu ekor di Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai yang disaksikan sejumlah pihak dan elemen pemerintah.
Lindawati menyatakan, keberadaan FPLD yang belum genap berdiri setahun, namun telah menunjukkan eksistensi dan keberanian mendirikan unit usaha pantas untuk diapresiasi. Apalagi, usaha yang dilakukan oleh FPLD dilakukan secara swadaya, tanpa bantuan permodalan dari dunia usaha.
"Keberadaan FPLD ini perlu mendapat dukungan dari PT PHR. Agar bisa semakin memperluas jangkauan usahanya pada sektor-sektor lain," harap Lindawati yang merupakan Dewan Pembina FPLD.
Ketua FPLD Bony Fernando menyatakan, pihaknya memiliki sejumlah rencana kerja yang akan dilakukan ke depan. Tidak saja dalam pengembangan usaha budidaya ikan, namun juga pada kegiatan lain yang bisa meningkatkan skill wirausaha pemuda di Lembah Damai.
"Secara khusus agar pemuda di Lembah Damai memiliki kegiatan produktif dan menghasilkan secara ekonomi," kata Bony Fernando.
Itu sebabnya, PT PHR diharapkan bisa menjadi mitra pendukung kegiatan dan usaha FPLD. Pihaknya juga sudah melayangkan surat audiensi kepada manajemen PT PHR pada 13 Januari 2025 lalu.
Bony berharap manajemen PT PHR bisa menjadwalkan pertemuan silaturahmi dengan FPLD. Pertemuan itu akan menjadi sarana diskusi dan sosialisasi kegiatan FPLD yang bisa di kolaborasikan.
"Kami masih menantikan waktu terbaik yang dijadwalkan oleh manajemen PT PHR untuk menerima kedatangan silaturahmi kami. Kami harapkan bisa diwujudkan secepatnya," kata Bony.
FPLD terbentuk pada Juni 2024 lalu, memang diproyeksikan sebagai wadah pengembangan dan pemberdayaan pemuda. Tujuannya tidak semata menjadi sarana mendapatkan pekerjaan, namun mengembangkan diri lewat kegiatan usaha dan ekonomi.
FPLD merupakan organisasi berbadan hukum perkumpulan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor: AHU-0006072.AH.01.07.Tahun 2024 tanggal 10 Juni 2024.
Selain itu, Forum Pemuda Lembah Damai juga telah tercatat pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru dengan Nomor Pencatatan BL.03.03/ Kesbagpol.Kesbangormas/31.a/2024.
Perkumpulan FPLD beralamat dan berkedudukan di Jalan Lembah Damai, RW 05/RT 01, Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. (R-03)