KPK Selesai Geledah Kantor Wali Kota Pekanbaru, Kini Segel Ruangan Sudah Dibuka
Petugas dari KPK akhirnya mencopot seluruh segel dari pintu ruang kerja di Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Kamis (5/12/2024) malam. Foto: Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Petugas dari KPK akhirnya mencopot seluruh segel dari pintu ruang kerja di Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Kamis (5/12/2024) malam.
Mereka mencopotnya setelah selesai melakukan penggeledahan dan pemeriksaan di sejumlah ruang kerja pejabat pemerintah kota.
Tim KPK melakukan penelusuran lanjutan terkait dugaan korupsi pemotongan ganti uang atau GU pada Kamis kemarin.
Mereka pun melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan.
Informasi media, ada sekitar 15 penyidik KPK yang melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat pada Kamis malam kemarin.
Mereka melakukan penggeledahan selama hampir 12 jam.
Ada sejumlah ruangan yang digeledah petugas yakni ruang Wali Kota Pekanbaru di lantai lima Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru.
Lalu petugas juga melakukan penggeledahan di ruang kerja Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.
Kemudian petugas melakukan penggeledahan di ruang Bagian Umum Sekertariat Daerah Kota Pekanbaru.
Sejumlah petugas juga melakukan penggeledahan di Kantor BPKAD Kota Pekanbaru.
Belasan petugas dari KPK pun berpencar ke seluruh ruangan itu untuk melakukan penggeledahan.
Para petugas dengan mengenakan rompi KPK pun menggeledah ruang itu secara bersamaan.
Para pegawai, THL hingga cleaning service di Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru tidak diperbolehkan pulang sebelum penggeledahan tuntas dilakukan.
Proses penggeledahan pun akhirnya tuntas setelah berlangsung dari Kamis siang.
Sejumlah petugas pun membawa berkas dari ruang Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru.
Mereka juga mengamankan sejumlah berkas dari ruang Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.
Para petugas akhirnya meninggalkan gedung utama setelah penggeledahan dan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat selesai dilakukan.
Mereka pun meninggalkan gedung utama dengan mengendarai enam unit mobil Innova Reborn. (R-04)
