Inilah 10 Penyakit Paling Sering Muncul pada Usia di Atas 50 Tahun, Nomor 7 Bikin Hidup Tak Nikmat Lagi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan mungkin akan muncul pada seseorang yang sudah menginjak usia 40 tahun.
Beberapa penyakit ini berkaitan dengan beberapa bagian tubuh, seperti alat reproduksi, ginjal, sendi tulang, saluran pencernaan, serta kejiwaan.
Hal tersebut berkaitan dengan menurunannya kemampuan metabolisme dan daya tahan tubuh seseorang.
Oleh karena itu, sebaiknya rutin mengecek kesehatan ke fasilitas kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter agar tidak timbul penyakit-penyakit tersebut.
Lantas, apa saja penyakit yang muncul di usia 40 tahun?
Penyakit yang muncul di usia 40 tahun ke atas
Berikut penyakit yang bakal muncul pada seseorang berusia 40 tahun ke atas:
1. Kandung kemih terlalu aktif
Penyakit bernama kandung kemih terlalu aktif atau overactive bladder (OAB) mungkin bakal diderita oleh orang berusia 40 tahunan.
Dikutip dari Health, OAB ini adalah kondisi ketika kandung kemih memproduksi terlalu banyak urine. Sehingga, seseorang bakal sering buang air atau frekuensi ke toilet menjadi lebih rutin dibandingkan sebelumnya.
Meskipun kandung kemih terlalu aktif (OAB) dapat terjadi pada semua usia, penyakit ini paling banyak menyerang orang dewasa paruh baya.
2. Batu ginjal
Seseorang yang sudah menginjak usia 40 tahun berpotensi lebih tinggi menderita penyakit batu ginjal.
Adapun batu ginjal adalah kondisi terjadinya penumpukan mineral tertentu yang kemudian terkumpul seperti batu.
Penyakit batu ginjal ini lebih sering terjadi pada laki-laki, meski perempuan juga bisa mengalaminya.
3. Infeksi saluran kemih
Pria dan wanita yang sudah berada di usia 40 tahun mempunyai kemungkinan mengalami infeksi saluran kemih atau genitourinari.
Pada wanita, peningkatan potensi tersebut disebabkan oleh penipisan dinding vagina dan perubahan pH vagina yang menyertai penuaan.
Sementara pada pria, hal itu berkaitan dengan kondisi pembesaran prostat atau kelenjar sistem reproduksi.
4. Alergi makanan
Alergi makanan rupanya tidak hanya berkembang ketika seseorang masih berusia kanak-kanak, melainkan juga pada orang dewasa.
Kerang dan kacang-kacangan merupakan beberapa dari sekian banyak penyebab alergi makanan pada orang dewasa.
Hal itu terjadi karena adanya penggunaan antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seiring bertambahnya usia yang dapat mengganggu saluran pencernaan.
5. Osteoartritis
Peradangan kronis pada sendi atau osteoartritis berisiko lebih tinggi dialami orang yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas.
Nantinya, jaringan ikat yang bertindak sebagai bantalan antar sendi terkikis, sehingga timbul rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Pola makan yang sehat dan seimbang serta olahraga menahan beban dapat membantu mencegahnya.
6. Hipertensi
Seseorang yang berusia 40 tahun ke atas memiliki potensi lebih besar mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Jika tidak segera ditangani, hipertensi akan memicu sejumlah komplikasi yang cukup parah, seperti penyakit jantung dan stroke.
Adapun hipertensi tersebut terjadi berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup seseorang yang tidak sehat.
7. Disfungsi ereksi
Seseorang akan mengalami kesulitan untuk ereksi atau mempertahankannya dalam waktu cukup lama seiring bertambahnya usia.
Seringkali hal ini disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti obesitas, hipertensi, atau sindrom metabolik, yang semuanya dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke penis.
8. Kanker kulit
Seiring bertambahnya usia, seperti menginjak 40 tahun, daya tahan atau imunitas tubuh berkurang. Hal tersebut dapat meningkatkan sejumlah penyakit seperti kanker kulit.
Kanker kulit atau melanoma ini muncul karena seseorang terlalu banyak terpapar oleh sinar Matahari. Seseorang dapat memeriksa tahi lalat untuk mengetahui adanya perubahan dan perlu mewaspadainya. Hal itu karena tahi lalat dapat menjadi faktor risiko melanoma.
9. Gejala perimenopause
Pada pertengahan usia 40 tahunan, seorang wanita akan mulai mengalami kondisi yang disebut sebagai gejala perimenopause.
Meskipun perimenopause bukanlah suatu penyakit, gejalanya akan cukup mengganggu, seperti rasa panas, menstruasi tidak teratur, dan pendarahan hebat.
Hal tersebut karena kadar testosteron menurun sebagai bagian dari perubahan hormonal yang terjadi pada perimenopause.
10. Depresi atau kecemasan
Seseorang yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas, memiliki risiko tinggi menderita depresi atau kecemasan.
Dilansir dari AustralianUnity, hal tersebut berhubungan dengan kondisi hormon tubuh dan juga perjalanan hidup seseorang.
Oleh karena itu, kepedulian anak dalam menghadapi masa tua orangtuanya menjadi penting dalam mencegah masalah kesehatan mental tersebut.
Membuka diri dengan berbicara kepada rekan atau teman juga dapat meredakan gejalanya. Jika perlu, mencari profesional agar permasalahan mental bisa diatasi. (R-04)