1 Santri Tewas, 13 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Keracunan Siomai Acara Milad Ponpes di Rokan Hilir, Ini Daftar Nama Korban
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Insiden keracunan makanan siomai menimpa sebanyak 14 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bidayatuh Hidayah, Simpang Benar, Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Satu di antaranya meninggal dunia dan 13 orang santri lainnya dirawat di rumah sakit.
Peristiwa keracunan diduga bersumber dari jajanan siomai terjadi bertepatan hari milad Pondok Pesantren (Ponpes) tempat anak-anak menimba ilmu pada Minggu (12/5/2024) lalu.
Kasi Humas Polres Rokan Hilir Iptu Yulanda Alvaleri mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, pada hari milad ponpes itu, para santri dan santriwati membeli makanan jajanan siomai yang datang dari luar pesantren.
Sekira pukul 21.00 WIB, tiba-tiba ada santriwati yang mengalami keracunan dan langsung dilakukan perawatan di klinik yang ada di pondok pesantren tersebut.
Lalu pada hari Selasa pukul 20.00 WIB, para korban dilarikan ke Rumah Sakit Athaya Medika Ujung Tanjung.
Seorang santri yang sempat dirawat, Safitri (16), meninggal dunia pada Selasa pukul 21.00 WIB. Safitri tinggal di Sungai Manasib Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil. Jenazahnya telah dibawa ke rumah duka pada Rabu dini hari kemarin.
"Hingga saat ini ada 13 santriwati masih dalam perawatan dokter di RS Athaya Ujung TTanjung Berdasarkan diagnosa dokter, penyebab utama karena dugaan keracunan makanan," kata Yulanda, Rabu (15/5/2024).
Terkait kejadian dugaan keracunan makanan ini, Polsek Tanah Putih telah melakukan penyelidikan dan olah TKP di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah. Sejumlah barang Blbukti berupa sarung alas tempat tidur yang ada noda muntah, bantal tidur serta sampah makanan telah diamankan.
Berikut daftar nama-nama santriwati korban keracunan:
Korban Meninggal Dunia
1. Safitri (16), korban meninggal dunia, asal Sungai Manasib Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil.
Korban Dirawat di Rumah Sakit
1. Laila Azzahra (15), asal Balam KM 8
2. Dwi andini (14), asal Balam KM 16
3. Zahwa Oktavia (14), asal Pematang Padang
4. Adelia Kasih (14), asal Dumai
5. Fika Khairani (14), asal Desa Rokan Baru Pesisir.
6. Tiara Rama Sari (15), asal Balam KM 12
7. Marsela (16), asal Medan
8. Fahira As-syafa (13), asal Dumai
9. Nadia (13), asal Balam
10. Kesya (14), asal Duri
11. Rahmawati (15), asal Tanah Putih Tanjung Melawan
12. Syifa Aulia (14), asal Dumai
13. Niha Mutiara (17), asal Rantau Prapat
"Hingga saat ini 13 santriwati masih dalam perawatan dokter di RS Athaya Ujung Tanjung, dari diagnosa dokter penyebab utama dugaan Keracunan makanan," ungkap Yulanda.
Terkait kejadian dugaan keracunan makanan ini pihak Kepolisian Polsek Tanah Putih telah melakukan penyelidikan dan olah TKP di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah dan membawa Barang Bukti berupa Sarung alas Tempat Tidur yang ada noda muntah, bantal tidur serta Sampah makanan.
Siomai Membawa Petaka
Sebelumnya diwartakan, keracunan massal menerpa sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Bidayatuh Hidayah, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Sebanyak 14 orang santriwati mengalami keracunan makanan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan, satu dari 14 korban yang keracunan telah meningga dunia. Diduga, para santriwati mengalami keracunan dari jajanan siomai yang berada di luar pondok pesantren.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa keracunan tersebut. Ia menjelaskan, kejadian berlangsung pada Minggu (12/5/2024) lalu.
"Para santriwati mengonsumsi siomai yang dibeli dari luar pondok pesantren," terang AKBP Andrian via pesan WhatsApp, Rabu (15/5/2024) malam.
Akibat keracunan ini, satu dari 14 santriwati meninggal dunia. Korban bernama Safitri (16). Sedangkan 13 orang lainnya masih dirawat l di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
“Gejala yang dialami para santriwati adalah sesak napas, mual, dan mencret,” jelas Andrian.
Menurutnya, Polres Rokan Hilir telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pondok Pesantren Bidayatuh Hidayah. Sejumlah barang bukti berupa sarung alas tempat tidur yang terdapat noda muntah, bantal tidur, dan sampah makanan juga telah diamankan.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita doakan para santri yang masih dirawat agar cepat membaik,” tutur Andrian
Dokter IGD RS Athaya Medika, dr. Handri mengkonfirmasi bahwa para santriwati itu diduga keracunan makanan. (R-02)